Pages

Labels

Kamis, 01 November 2012

MAKALAH PENELITIAN " KACANG HIJAU "


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang, Kedua aktifitas kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan.
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Untuk itu perlu diketahui apa pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan tumbuh kecambah.
B.     Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau ?
C.    Pembatasan Masalah
Dalam penulisan makalah ini saya membahas, melihat dan mengamati sebatas pada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau).
D.    Hipotesis dan Prediksi
  1. HA      : Ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah biji kacang hijau.
2.      HO      : Tidak ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah biji kacang hijau.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.    KLASIFIKASI KACANG HIJAU
Klasifikasi kacang hijau :
Ordo             : Leguminoceae (Rosales)
Familia          : Papilionaceae
Genus           : Vigna
Spesies          : Vigna radiate

Klasifikasi kacang hijau :
Kerajaan          : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Fabales
Famili              : Fabaceae
Genus              : Vigna
Spesies            : V. radiata
Klasifikasi
Kerajaan          :
Divisi               :
Kelas               :
Ordo                :
Famili              :
Genus              :
Spesies            :
V. radiata
Klasifikasi
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Fabales
Famili              : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus              : Phaseolus
Spesies            : Phaseolus radiatus L.
Klasifikasi kacang hijau
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Fabales
Famili              : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus              : Phaseolus
Spesies            : Phaseolus radiatus L.


Klasifikasi Kacang Hijau
Kerajaan          : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Fabales
Famili              : Fabaceae
Genus              : Vigna
Spesies            : V. radiate


Klasifikasi Kacang Hijau
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : Dicotyledoneae
Ordo                : Fabales
Famili              : Fabaceae
Genus              : Phaseolus
Spesies            : Phaseolus radiates
Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
Divisi               : Spermatophyta
Sub-divisi        : Angiospermae
Kelas               : Dicotyledoneae
Ordo                : Rosales
Famili              : Papilionaceae
Genus              : Vigna
Spesies            : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Alat dan Bahan
a.       4 gelas plastik bekas air mineral / gelas kimia 200 cc
b.      4 gumpal kapas dengan jenis dan berat yang sama (5 gram)
c.       Kertas label
d.      Penggaris
e.       Pipet tetes
f.       20 butir kacang hijau dengan ukuran dan warna yang sama
g.      Air bersih
h.      Gelas ukur
i.        Spidol permanent
j.        Timbangan
k.      Kertas
l.        Pensil
B.     Rancangan Penelitian (Prosedur Kerja)
  1. Rendamlah biji kacang hijau dengan air bersih selama 1 jam.
  2. Sediakan 4 gelas bekas air mineral/ gelas kimia.
  3. Masukkan segumpal kapas yang telah dibasahi dengan 6 ml air bersih dalam setiap gelas.
  4. Beri label A untuk 2 gelas dan label B untuk dua gelas lagi.
  5. Letakkan 5 butir biji kacang hijau pada setiap gelas. Untuk 2 gelas yang berlabel A, biji diberi label nomor urut 1-5 dan 6-10 di dinding luar gelas plastik dengan spidol permanan. Demikian pula untuk 2 gelas berlabel B.
  6. Tempatkan gelas A ditempat terang dan gelas B ditempat gelap.
  7. SIram biji – biji tersebut setiap hari dengan volume air yang sama, 6 tetes setiap gelas secara merata.
  8. Amati dan catat pertumbuhan (pertambahan panjangnya) setiap hari, usahakan pada waktu (jam) yang sama setiap pagi atau setiap sore.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil
Gelas A (dalam cm)
Hari ke-
Biji Kacang Hijau ke-
Rata-Rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Mean
Median
Modus
Gelas B (dalam cm)
Hari ke-
Biji Kacang Hijau ke-
Rata-Rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
Mean
Median
Modus


Gelas A
Hari ke-
Biji Kacang Hijau ke-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
3
-
-
-
-
-
4
-
-
-
5
-
Keterangan :
- : belum tumbuh
√ : tumbuh
Gelas B
Hari ke-
Biji Kacang Hijau ke-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
3
4
5
Keterangan :
- : belum tumbuh
√ : tumbuh
Grafik pertumbuhan biji kacang hijau
            Keterangan :
                        : Tumbuhan di tempat terang (A)
                        : Tumbuhan di tempat gelap (B)



  
B.     Pembahasan
Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena jika auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang idak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat  karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah matahari atau yang disebut dengan fototropisme. Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormone yang banyak atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk mengetahuinya, sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang dan gelap diantaranya :
Untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, hal ini desebabkan kaerena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan ditempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari. Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan diantaranya adalah faktor genetic untuk internal dan faktor eksternal terdiri dari cahaya, kelembapan, suhu, air dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormone, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi. Menurut leteratur perkecambahan di pengaruhi oleh hormone auxin, jika melakukan perkecambahan di tempat yang gelap maka akan tumbuh lebih cepat namun bengkok, hal itu disebabkan karena hormone auxin sangat peka terhadap cahaya, jika pertumbuhannya kurang merata. Sedangkan di tempat yang perkecambahan akan terjadi relative lebih laam, hal itu juga disebabkan pengaruh hormone auxin yang aktif secara merata ketika terkena cahaya. Sehingga dihasilkan tumbuhan yang normal atau lurus menjulur ke atas.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang saya lakukan saya mengamati dan menyimpulkan bahwa tanaman kacang hijau yang saya letakkan di tempat yang gelap ternyata lebih cepat tumbuh, akan tetapi kondisi tanamannya berwarna pucat dan terlihat sedikit kurus.
Dan sebaliknya, tanaman kacang hijau yang kami letakkan di tempat yang cukup cahaya tumbuh lebih lambat dibandingkan kacang hijau yang saya letakkan di tempat yang gelap. Akan tetapi kondisinya lebih relative baik dan berwarna cerah.
Seperti yang telah disebutkan pada kajian pustaka sebelumnya, hal ini terjadi karena tumbuhan yang diletakkan ditempat gelap tidak memperoleh cukup cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel – sel tumbuhan, sebaliknya tumbuhan yang diletakkan ditempat terang akan memperoleh cukup cahaya, auksin di hambat oleh cahaya matahari.
B.     Saran
Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat di sarankan sebagai berikut :
1.      dalam pengamatan yang telah dilaksanakan hendaknya satu orang saja yang mengukur agar tidak terjadi distorsi
2.      Pengaturan jumlah populasi lebih baik satu tanaman, dalam menanam jangan terlalu banyak populasi dan jarak tanaman jangan terlalu sempit atau rapat.


DAFTAR PUSTAKA
Erlangga.biologi.SMA Kelas XII
Yudistira.Sains Biologi.SMA Kelas XII
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
http://www.plantamor.com/index.php?plant=981
http://www.royyak.com/flora-fauna/kacang-hijau
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110131044638AAewiwb
http://www.scribd.com/doc/55458269/laporan-perkecambahan
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/02/kacang-hijau.html

0 komentar:

Posting Komentar

 

tulisan

About