Seorang asisten profesor dari
Universitas AM Texas, Amerika Serikat, secara tidak sengaja menemukan
senyawa yang mampu menghancurkan virus Human immunodeficiency virus
(HIV).
Virus yang menyebabkan penyakit AIDS itu akan mengalami kehancuran
material genetiknya ketika diberikan senyawa yang bernama Pd 404.182.
Seperti penemuan besar lainnya, senyawa Pd 404.182 itu ditemukan secara
tidak sengaja oleh Zhilei Chen, asisten profesor dari Universitas AM
Texas, Amerika Serikat.
Semula para peneliti mengembangkan senyawa Pd 404.182/ untuk melawan
virus hepatitis C. Namun ketika Chen mencoba untuk membunuh HIV,
ternyata hasilnya lebih efektif.
Senyawa itu menghancurkan material genetik virus HIV dengan merusak
RNA-nya, sehingga sulit berkembangbiak dan akhirnya tidak dapat
menginfeksi manusia.
Meski demikian, senyawa anti-virus HIV ini masih terus dikembangkan
untuk diproduksi secara massal, agar lebih aman dan tidak membahayakan
ketika digunakan pada manusia.
Karena pada proses pengembangan obat baru, tidak otomatis senyawa yang
secara in vitro atau dalam tahapan laboratorium berkhasiat, bisa
langsung diproduksi untuk diberikan kepada manusia.
Setidaknya, terdapat tiga tahap yang harus dilalui sebelum senyawa
(obat) tersebut digunakan masyarakat luas, yaitu 3 hingga 4 tahun harus
diujicobakan pada hewan.
Kemudian pada 4 tahun hingga 5 tahun harus dicobakan pada relawan
manusia, lalu 2 tahun hingga 3 tahun untuk registrasi, sebelum akhirnya
diproduksi dalam jumlah banyak.
Kini jerih payah Zhilei Chen dan tim peneliti dari Texas University itu
mendapatkan penghargaan dan perhatian besar dari seluruh dunia. Karena
menghilangkan kekhawatiran orang, dengan HIV seolah tidak memiliki
harapan hidup.
Bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat, penderita HIV atau AIDS dapat sembuh dan sehat seperti sediakala.(RIZ)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar